6. Kapulaga
Penelitian menunjukkan bahwa kapulaga memiliki kadar antioksidan yang tinggi. Hal ini menjadikan kapulaga efektif dalam menurunkan tekanan darah.
Manfaat tanaman obat untuk penyakit ini juga dapat mengurangi bau mulut, mencegah gigi berlubang, mengatasi tukak lambung, infeksi jamur, infeksi bakteri, hingga menghambat pertumbuhan sel kanker.
7. Kumis kucing
Kumis kucing termasuk salah satu tanaman herbal untuk batu ginjal. Tanaman ini diduga mampu mencegah pembentukan batu dalam ginjal.
Meski perlu untuk diteliti lebih lanjut, kumis kucing juga kerap digunakan untuk pengobatan dan pencegahan beberapa penyakit, seperti peradangan, diare,dan gangguan pencernaan.
8. Temulawak
Selain diyakini mampu meningkatkan nafsu makan, temulawak kerap dijadikan obat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit mulai dari demam pada anak, diare, sembelit, ambeien, rematik, hingga penyakit hati.
Meski demikian, kebanyakan manfaat tanaman obat ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
9. Daun jambu biji
Manfaat tanaman obat daun jambu biji untuk menyembuhkan demam berdarah telah banyak digunakan. Manfaat ini diperoleh dari kandungan quercetin yang terdapat dalam daun jambu biji sebagai antivirus. Kandungan inilah yang akan menghambat replikasi virus penyebab demam berdarah.
10. Daun sirih
Kebiasaan mengunyah daun sirih dipercaya bermanfaat untuk mencegah bau mulut, serta menjaga kesehatan gigi dan gusi. Selain itu, daun sirih juga bisa digunakan sebagai obat kumur maupun dimanfaatkan untuk mencerahkan wajah.
Dalam praktik pengobatan tradisional, daun sirih juga digunakan untuk membasuh vagina dalam mengatasi keputihan.
Beragam manfaat tanaman obat untuk penyakit ini didapatkan dari sifat daun sirih sebagai antibakteri dan antijamur. Menurut penelitian, daun sirih terbukti mampu menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur, yang menjadi dalang dari berbagai gangguan kesehatan yang telah disebutkan sebelumnya.
Selain berbagai tanaman di atas, masih ada banyak jenis tanaman herbal lain yang kerap digunakan sebagai obat herbal tradisional di Indonesia, misalnya kitolod, Tribulus, dan daun mengkudu.
Meskipun terdapat beragam manfaat tanaman obat untuk penyakit, efektivitasnya dan efek sampingnya masih belum diketahui dengan pasti. Selain itu, tanaman obat tidak bisa dijadikan pengganti pengobatan medis utama.
Oleh karena itu, Anda disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi tanaman obat. Hal ini karena penggunaan obat-obatan herbal secara tidak tepat berisiko menimbulkan interaksi obat maupun efek samping yang dapat membahayakan kesehatan.