Pharmacyrp – Rabies adalah penyakit virus yang sangat serius dan hampir selalu fatal jika tidak cepat ditangani. Penyakit ini menyerang sistem saraf pusat, biasanya melalui gigitan atau goresan hewan yang terinfeksi. Di seluruh dunia, rabies sebagian besar ditularkan melalui anjing, namun hewan lain seperti kucing, kelelawar, rakun, dan sigung juga dapat menularkan virus ini. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendetail tentang rabies, termasuk gejala, penyebab, serta cara pencegahan yang efektif.
1. Apa Itu Penyakit Rabies?
Rabies disebabkan oleh virus rabies, yang termasuk dalam keluarga Lyssavirus. Virus ini dapat menginfeksi mamalia, termasuk manusia. Setelah terinfeksi, virus rabies berinvasi ke dalam selsel saraf dan menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah dan sistem saraf.
Masa inkubasi (waktu dari terpapar virus hingga timbulnya gejala) yang umum untuk rabies berkisar antara 1 hingga 3 bulan, tetapi dapat bervariasi dari beberapa hari hingga lebih dari satu tahun, tergantung pada lokasi gigitan, jumlah virus yang masuk, dan kekebalan individu. Begitu gejala mulai muncul, penyakit ini hampir selalu berakibat fatal.
2. Gejala Penyakit Rabies
Gejala rabies dapat dibagi menjadi dua tahap: tahap awal (prodromal) dan tahap lanjut.
a. Tahap Awal (Prodromal)
Tahap ini biasanya berlangsung 2 hingga 10 hari dan menunjukkan gejala yang mirip dengan flu, antara lain:
Demam
Sakit kepala
Nyeri otot
Kelelahan
Gelisah
Sakit tenggorokan
Mual dan muntah
Kunci dari fase ini adalah munculnya sensasi tidak biasa di area sekitar gigitan, seperti mati rasa atau kesemutan.
b. Tahap Lanjut
Jika tidak ditangani, rabies akan berkembang ke tahap lanjut, yang dapat mencakup gejala berikut:
Keresahan yang parah
Kejang otot dan spasme
Halusinasi dan kebingungan mental
Paralisis
Kemandulan suara, ditandai dengan ketidakmampuan untuk menelan
Rabies hipersensitif (sensitivity terhadap cahaya, suara, dan sentuhan)
Akhirnya, dapat mengarah pada koma dan kematian dalam waktu 1 hingga 2 minggu setelah onset gejala.
3. Penyebab dan Penularan Rabies
Penyebab utama rabies adalah virus yang berasal dari hewan yang terinfeksi. Virus ini umumnya ditularkan melalui air liur hewan yang terinfeksi, melalui gigitan atau goresan ke kulit. Beberapa cara penularan rabies adalah:
Gigitan atau Goresan: Ini adalah cara paling umum penularan rabies. Gigitan dari anjing, kucing, kelelawar, dan hewan liar lainnya dapat membawa virus.
Kontak Langsung dengan Air Liur: Meski jarang, rabies juga dapat ditularkan melalui kontak langsung antara air liur hewan yang terinfeksi dan luka terbuka pada manusia.
4. Diagnosa dan Penanganan Rabies
Rabies sulit didiagnosis pada tahap awal karena gejala awalnya mirip dengan penyakit lain. Dokter biasanya akan mempertimbangkan riwayat gigitan hewan dan gejala yang muncul.
Jika ada dugaan rabies, segera lakukan langkahlangkah berikut:
Vaksinasi PascaPajanan: Jika seseorang tergigit oleh hewan yang diduga terinfeksi, segera lakukan vaksinasi rabies setelah kejadian. Vaksinasi ini harus dilakukan secepat mungkin dan terdiri dari serangkaian suntikan.
Imunoglobulin Rabies Spesifik: Selain vaksin rabies, imunoglobulin rabies spesifik (HRIG) diberikan untuk memberikan perlindungan cepat.
5. Cara Pencegahan Penyakit Rabies
Pencegahan adalah langkah terpenting untuk menghindari rabies. Berikut beberapa metode pencegahan yang efektif:
a. Vaksinasi Hewan Peliharaan
Pastikan hewan peliharaan, terutama anjing dan kucing, mendapatkan vaksin rabies secara teratur. Vaksinasi ini sangat efektif dalam mencegah penularan rabies.
b. Hindari Kontak dengan Hewan Liar
Jangan mendekati atau mencoba menangkap hewan liar, terutama yang tampak sakit atau agresif. Ini termasuk rakun, kelelawar, critters, dan hewan lain yang sering terkait dengan rabies.
c. Edukasi Masyarakat
Masyarakat harus diberikan informasi dan edukasi tentang bahaya rabies dan cara pencegahannya. Pengetahuan tentang tandatanda rabies pada hewan bisa membantu mencegah gigitan hewan.
d. Periksa Kesehatan Hewan Peliharaan
Sebelum bepergian atau jika hewan peliharaan Anda menunjukkan gejala sakit, konsultasikan dengan dokter hewan untuk memastikan bahwa mereka dalam kondisi sehat dan memiliki vaksin yang diperlukan.
e. Tindakan Jika Digigit
Jika Anda digigit oleh hewan yang diduga terinfeksi rabies, segera cuci luka dengan sabun dan air mengalir selama 15–20 menit dan segera cari bantuan medis.
6. Kesimpulan
Rabies adalah penyakit yang serius dan mematikan. Dengan pemahaman yang baik tentang gejala, penyebab, dan langkahlangkah pencegahan, kita dapat mengurangi resiko terkena penyakit ini. Vaksinasi hewan peliharaan dan edukasi masyarakat adalah dua langkah penting dalam mengendalikan penyebaran rabies. Jika terpapar virus rabies melalui gigitan hewan, tindakan segera dengan vaksinasi pascapajanan sangat penting untuk menyelamatkan nyawa. Dengan kesadaran dan tindakan tepat, rabies dapat dicegah, dan risiko terhadap kesehatan publik dapat diminimalkan.