Penyakit cacar, atau yang lebih dikenal dengan istilah variola, adalah infeksi virus yang dapat menular dengan cepat antar individu. Meskipun cacar berhasil diberantas di sebagian besar dunia melalui program vaksinasi global yang dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus serupa, seperti cacar air (varicella) dan cacar monyet (monkeypox), tetap menjadi perhatian kesehatan masyarakat. Penyakitpenyakit ini memiliki karakteristik yang mirip dengan cacar, seperti ruam kulit, demam, dan potensi penularan yang tinggi. Oleh karena itu, memahami cara mencegah penularan penyakit cacar menjadi hal yang sangat penting, baik untuk individu maupun masyarakat secara umum.
Berikut adalah beberapa langkah efektif yang dapat diambil untuk menghindari penularan cacar dan mengurangi risiko penyebarannya.
1. Vaksinasi sebagai Langkah Utama Pencegahan
Vaksinasi adalah langkah paling efektif dalam pencegahan penyakit cacar, baik itu cacar air, cacar monyet, atau cacar variola. Program vaksinasi cacar yang dimulai pada tahun 1967 telah berhasil menghilangkan cacar variola dari dunia pada tahun 1980. Namun, untuk penyakit cacar air dan cacar monyet, vaksinasi tetap menjadi langkah utama untuk mencegah penularan.
Vaksin Cacar Air (Varicella): Vaksin ini sangat efektif dalam mencegah cacar air, yang disebabkan oleh virus varicella zoster. Vaksin varicella diberikan dalam dua dosis, biasanya pada usia anakanak, tetapi orang dewasa yang belum terinfeksi atau divaksinasi juga dianjurkan untuk mendapatkan vaksin ini.
Vaksin Cacar Monyet (Monkeypox): Vaksin ini digunakan untuk melindungi individu dari infeksi virus cacar monyet, yang merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh virus yang berasal dari hewan ke manusia. Meskipun tidak umum, wabah cacar monyet dapat terjadi, terutama pada individu yang memiliki kontak langsung dengan hewan atau orang yang terinfeksi.
Dengan mendapatkan vaksin yang tepat, Anda akan meningkatkan perlindungan terhadap penyakitpenyakit ini dan mencegah penyebarannya ke orang lain.
2. Menjaga Kebersihan Pribadi dan Lingkungan
Virus penyebab cacar, seperti varicella dan monkeypox, menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh, seperti air liur, cairan luka, atau bahkan udara dalam beberapa kasus. Oleh karena itu, menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan sekitar sangat penting untuk mencegah penularan.
Cuci tangan secara teratur: Salah satu cara terbaik untuk menghindari penularan penyakit adalah dengan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setidaknya selama 20 detik. Ini sangat penting setelah Anda menyentuh bendabenda umum, seperti pegangan pintu, tombol lift, atau setelah berada di tempat umum.
Gunakan hand sanitizer: Jika tidak ada air dan sabun, gunakan hand sanitizer berbasis alkohol untuk membersihkan tangan Anda, terutama setelah menyentuh permukaan yang mungkin terkontaminasi.
Menjaga kebersihan lingkungan: Bersihkan dan desinfeksi permukaan yang sering disentuh, seperti meja, gagang pintu, dan remote kontrol, dengan disinfektan yang efektif. Ini akan membantu membunuh kuman atau virus yang mungkin menempel.
3. Menghindari Kontak dengan Orang yang Terinfeksi
Penyakit cacar, baik itu cacar air, cacar monyet, atau cacar variola, dapat menular melalui kontak langsung dengan lesi kulit atau cairan tubuh orang yang terinfeksi. Oleh karena itu, salah satu langkah pencegahan yang paling penting adalah menghindari kontak dengan individu yang menunjukkan gejala penyakit ini.
Penyakit cacar air: Jika Anda atau orang di sekitar Anda terinfeksi cacar air, hindari kontak langsung dengan orang lain sampai seluruh ruam atau luka kering dan membentuk keropeng. Cacar air sangat menular terutama selama fase awal penyakit, ketika demam dan ruam muncul.
Cacar monyet: Cacar monyet dapat menular melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau dengan orang yang menunjukkan gejala, seperti demam, ruam, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Jika seseorang terdiagnosis dengan cacar monyet, mereka harus diisolasi untuk menghindari penularan.
Penggunaan masker: Pada beberapa kasus, penyakit cacar dapat menular melalui udara. Oleh karena itu, penggunaan masker medis di tempat umum atau di sekitar individu yang sakit dapat membantu mencegah penyebaran penyakit, terutama di tempattempat dengan risiko tinggi.
4. Isolasi dan Karantina Orang yang Terinfeksi
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal terinfeksi cacar, sangat penting untuk mengikuti pedoman isolasi dan karantina yang telah ditetapkan oleh otoritas kesehatan setempat. Isolasi membantu mencegah penyebaran penyakit ke orang lain yang belum terinfeksi.
Isolasi diri: Jika Anda terdiagnosis dengan cacar air, cacar monyet, atau penyakit cacar lainnya, pastikan untuk tinggal di rumah dan hindari kontak dengan orang lain hingga Anda tidak lagi menularkan virus.
Karantina di rumah: Untuk cacar monyet, otoritas kesehatan mungkin merekomendasikan agar individu yang terinfeksi menjalani karantina di rumah selama beberapa waktu, tergantung pada tahap penyakit dan saran medis.
5. Perhatikan Gejala dan Konsultasikan dengan Dokter
Jika Anda merasa terpapar risiko atau mulai menunjukkan gejala yang mirip dengan penyakit cacar, segera konsultasikan dengan dokter. Beberapa gejala umum cacar (termasuk cacar air dan cacar monyet) termasuk demam, ruam kulit, sakit kepala, dan kelelahan. Pemantauan dini dan diagnosis cepat dapat membantu Anda mendapatkan perawatan yang diperlukan untuk mengurangi komplikasi dan mencegah penyebaran lebih lanjut.
Gejala Cacar Air (Varicella): Ruam khas yang dimulai dengan bintik merah kecil, yang kemudian berubah menjadi lepuhan berisi cairan. Lepuhan ini akan mengering dan mengeras seiring berjalannya waktu.
Gejala Cacar Monyet: Ruam yang berkembang menjadi lesi berbentuk benjolan dengan cairan di dalamnya, disertai dengan pembengkakan kelenjar getah bening dan gejala mirip flu seperti demam dan nyeri otot.
Jika Anda terinfeksi cacar monyet, penting untuk menjaga jarak dari hewan atau manusia lain dan mengikuti perawatan medis sesuai rekomendasi dokter.
6. Peningkatan Kewaspadaan di Tempat Keramaian
Di tempattempat umum yang memiliki banyak orang, seperti sekolah, rumah sakit, atau transportasi umum, risiko penularan penyakit cacar sangat tinggi. Oleh karena itu, disarankan untuk selalu menjaga kewaspadaan dan mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Misalnya, jika ada wabah cacar air di sekolah atau tempat kerja, pastikan untuk mengikuti protokol pencegahan yang ada, termasuk vaksinasi, penggunaan masker, dan menjaga jarak fisik.
Penularan penyakit cacar, baik itu cacar air, cacar monyet, atau cacar variola, dapat diminimalkan dengan langkahlangkah pencegahan yang tepat, termasuk vaksinasi, menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan, menghindari kontak langsung dengan individu yang terinfeksi, serta mengikuti pedoman isolasi yang benar. Dengan kewaspadaan dan tindakan yang tepat, kita dapat membantu mengurangi risiko penularan penyakit cacar dan melindungi kesehatan diri kita sendiri dan orang lain di sekitar kita.