5 Cara Cegah Serangan Jantung di Usia Muda

Serangan jantung bisa menimpa siapa saja dan tidak memandang usia. Fakta menunjukkan sebanyak 20% orang yang mengalami serangan jantung masih berusia kurang dari 40 tahun. Oleh karena itu, beberapa cara mencegah serangan jantung perlu dilakukan sejak dini oleh semua orang.

Sudah bukan rahasia umum jika membangun dan menjalani kebiasaan hidup sehat adalah kunci untuk memelihara kesehatan tubuh dan menghindarkan diri dari berbagai jenis penyakit. Beberapa hal di bawah ini merupakan cara mencegah serangan jantung di usia muda yang amat baik jika dilakukan secara rutin.

1. Konsumsi Makanan Ramah Jantung

Pemilihan makanan yang tepat menjadi salah satu cara mencegah serangan jantung yang paling penting. Buah, sayur, biji-bijian, dan makanan tinggi kandungan omega-3 seperti ikan adalah makanan yang direkomendasikan untuk memelihara kesehatan jantung.

Sedangkan bagi orang yang lebih berisiko, yaitu mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan hipertensi dan serangan jantung sebaiknya mulai membatasi konsumsi garam, lemak jenuh, dan daging merah. Kunci tepat makanan sehat untuk mencegah serangan jantung adalah variasi menu yang seimbang untuk dapat memenuhi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

2. Meditasi

Pikiran yang tertekan karena stres, kelelahan, kemarahan, dan perselisihan dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung. Kondisi ini dapat diatasi salah satunya dengan melakukan meditasi. Cobalah mulai menyisihkan waktu untuk berelaksasi melalui yoga atau meditasi. Pikiran dan tubuh yang relaks akan menjauhkan Anda dari berbagai risiko penyakit termasuk serangan jantung.

3. Berhenti Merokok

Kita semua tahu bahwa rokok memiliki banyak dampak buruk bagi kesehatan tubuh dan tentunya menjadi salah satu faktor pemicu serangan jantung. Seorang perokok aktif berisiko lebih tinggi mengalami tanda-tanda awal serangan jantung, seperti sesak napas, sakit dada, kelelahan tiba-tiba, serta pembengkakan pada kaki. Untuk mencegahnya, para perokok sebaiknya mulai menghentikan kebiasan merokok. Dengan mulai menghentikan kebiasaan merokok selama 1 tahun saja sudah cukup mengurangi risiko seorang perokok untuk terkena serangan jantung. Maka itu, mulailah berhenti merokok dari sekarang.

4. Aktif Bergerak dan Berolahraga

Jantung terdiri atas banyak otot yang perlu dilatih secara teratur. Olahraga seperti berjalan, berlari, atau berenang dapat menjadi pilihan untuk membantu menjaga kesehatan otot-otot jantung. Kegiatan-kegiatan tersebut bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah, menguatkan otot jantung, dan mengontrol penumpukan lemak. Tubuh yang aktif bergerak berpengaruh pada mental yang sehat dan hal itu berdampak pula pada penurunan risiko serangan jantung.

5. Cek Kesehatan Secara Rutin

Hal yang tidak kalah penting adalah dengan selalu melakukan pemeriksaan rutin untuk mengetahui kondisi kesehatan tubuh, khususnya jantung. Hal paling mendasar yang dapat dilakukan adalah melakukan pemeriksaan tekanan darah. Walau tubuh masih terlihat bugar, ada baiknya untuk melakukan cek tekanan darah rutin, setidaknya sebulan sekali. Cek darah juga dinilai perlu terutama bagi mereka yang sering pusing usai makan makanan berlemak atau hidangan laut karena bisa jadi kondisi tersebut adalah gejala awal tingginya kadar kolesterol di dalam tubuh.

Kolesterol jahat atau LDL dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri yang menjadi pemicu terjadinya serangan jantung. Begitu pula dengan gula darah yang tinggi, terlalu banyak gula dalam darah dapat merusak pembuluh arteri. Itu sebabnya, kasus serangan jantung banyak terjadi pada penderita pra-diabetes dan juga diabetes.

Jika saat ini Anda dalam kondisi sehat tidak bergejala, cara-cara di atas tetap disarankan untuk dilakukan demi memelihara kesehatan dan mencegah serangan jantung. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter dokter Siloam Hospital terdekat untuk memperoleh diagnosis dan penanganan medis secara tepat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *